|
|
Foto: Bangsawan wanita Jepang naik jinrikisha sesuai yang digambarkan
Arnoldus Montanus dalam bukunya tahun 1669
Siapakah yang diakui menjadi penemu kendaraan bertenaga manusia ini masih terdapat perbedaan pendapat.
Sumber pertama.
Jinrikisha (atau rickshaw: Cina) ditemukan oleh Albert Tolman, seorang
pandai besi dari Amerika tahun 1848 di Worcester, Massachussets, untuk
kepentingan pekerjaannya sebagai misionaris.
Sumber kedua.
Seorang misionaris Amerika di Jepang, Jonathan Scobie membuat rickshaw
sekitar tahun 1869 sebagai alat transportasi bagi istrinya yang
menyandang cacat. Suatu saat dia
berpikir bagaimana cara istrinya yang kakinya cacat bisa ikut
berjalan-jalan? Tentu diperlukan sebuah kendaraan. Kendaraan itu,
pikirnya, tidak usah ditarik kuda karena hanya untuk satu penumpang
saja. Kemudian ia mulai menggambar kereta kecil tanpa atap di atas
secarik kertas. Orang-orang Jepang yang melihat kendaraan pribadi
ditarik manusia itu menamakannya jinrikisha. Penarik jinrikisha
biasanya diberi upah tiap minggu. Lama-lama, jinrikisha menarik
perhatian masyarakat Jepang, khususnya para bangsawan. 
Sumber ketiga
Orang-orang Jepang percaya bahwa jinrikisha diciptakan oleh tiga orang:
Izumi Yosuke, Suzuki Tokujiro, dan Takayama Kosuke pada tahun 1868,
terinspirasi pada penggunaan kuda penarik kereta yang populer lebih
dahulu. Sejak tahun 1870, pemerintah Jepang mengeluarkan ijin produksi
serta penjualan jinrikisha bagi tiga penemu ini. Sejak 1872 ada sekitar
40.000 jinrikisha beroperasi di Tokyo (Powerhouse Museum, 2005; The
Jinrikisha story, 1996).
Becak di Indonesia
Foto: Becak Siantar, Sumatera. Lazim dipanggil Bentor
Di Indonesia, kata "becak" kemungkinan besar diambil dari dialek Hokkien: be chia
"kereta kuda". Di Indonesia ada dua jenis becak yang lazim digunakan: *
Becak dengan pengemudi di belakang. Jenis ini biasanya ada di Jawa. *
Becak dengan pengemudi di samping. Jenis ini biasanya ditemukan di
Sumatra seperti Bentor, dan lainnya.
Foto: Becak khas Yogyakarta.
Satu-satunya
kota di Indonesia yang secara resmi melarang keberadaan becak adalah
Jakarta. Becak dilarang di Jakarta sekitar akhir dasawarsa 1980-an.
Alasan resminya antara lain kala itu ialah bahwa becak adalah
"eksploitasi manusia atas manusia". Penggantinya adalah, ojek, bajaj dan
Kancil.
Selain di Indonesia, becak juga masih dapat ditemukan di negara lainnya seperti Malaysia, Singapura, Vietnam dan Kuba. Di Singapura, becak kini hanyalah sebuah alat transportasi wisata saja.
Foto: Ricsha di pecinan, Los Angeles 1938
Foto: Cycle rickshaw di Beijing
Foto: Di Manila disebut trisikad
Foto: cycle taxi pedicab di London
Judul : Asal-usul Becak
Deskripsi : Foto : Bangsawan wanita Jepang naik jinrikisha sesuai yang digambarkan Arnoldus Montanus dalam bukunya tahun 1669 Siapakah yang ...