• About
  • Sitemap
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Contact

Sekilas Info

Informasi Terkini Tentang bebrapa informasi dari bebrapa categori

  • Beranda
  • Sepakbola
    • Liga Inggris
    • Liga Spanyol
    • Liga Italia
    • Liga Indonesia
  • Tekno
    • Gadget
    • Internet
  • Entertainment
  • Trik dan Tips
  • Unik dan Menarik
  • Blogging
Home » Informasi » Sejarah » Asal Usul Hari Valentine

Asal Usul Hari Valentine

Asal Usul Hari Valentine
Asal Usul Hari Valentine – Pada zaman modern ini, hari Valentine didominasi oleh hati berwarna pink dan yang dipanah oleh Cupid. Padahal asal-usul perayaan ini justru sangat berbeda jauh dengan simbol-simbol cinta ini. Valentine sebenarnya adalah seorang biarawan Katolik yang menjadi martir. Valentine dihukum mati oleh kaisar Claudius II karena menentang peraturan yang melarang pemuda Romawi menjalin hubungan cinta dan menikah karena mereka akan dikirim ke medan perang.

Ketika itu, kejayaan kekaisaran Romawi tengah berada di tengah ancaman keruntuhannya akibat kemerosotan aparatnya dan pemberontakan rakyat sipilnya. Di perbatasan wilayahnya yang masih liar, berbagai ancaman muncul dari bangsa Gaul, Hun, Slavia, Mongolia dan Turki. Mereka mengancam wilayah Eropa Utara dan Asia. Ternyata wilayah kekaisaran yang begitu luas dan meluas lewat penaklukan ini sudah memakan banyak korban, baik dari rakyat negeri jajahan maupun bangsa Romawi sendiri. Belakangan mereka tidak mampu lagi mengontrol dan mengurus wilayah yang luas ini.

Untuk mempertahankan kekaisarannya, Claudius II tak henti-hentinya merekrut kaum pria Romawi yang diangap masih mampu bertempur sebagai tentara yang siap diberangkatkan ke medan perang. Sang kaisar melihat tentara yang mempunyai ikatan kasih dan pernikahan bukanlah tentara yang bagus. Ikatan kasih dan batin dengan keluarga dan orang-orang yang dicintai hanya akan melembekkan daya tempur mereka. Oleh karena itu, ia melarang kaum pria Romawi menjalin hubungan cinta, bertunangan atau menikah.
Valentine, sang biarawan muda melihat derita mereka yang dirundung trauma cinta tak sampai ini. Diam-diam mereka berkumpul dan memperoleh siraman rohani dari Valentine. Sang biarawan bahkan memberi mereka sakramen pernikahan. Akhirnya aksi ini tercium oleh Kaisar. Valentine pun dipenjarakan. Oleh karena ia menentang aturan kaisar dan menolak mengakui dewa-dewa Romawi, dia dijatuhi hukuman mati.
Di penjara, dia bersahabat dengan seorang petugas penjara bernama Asterius. Petugas penjaga penjara ini memiliki seorang putri yang menderita kebutaan sejak lahir. Namanya Julia. Valentine berusaha mengobati kebutaannya. Sambil mengobati, Valentine mengajari sejarah dan agama. Dia menjelaskan dunia semesta sehingga Julia dapat merasakan makna dan kebijaksanannya lewat pelajaran itu.

Julia bertanya,
“Apakah Tuhan sungguh mendengar doa kita?”
“Ya anakku. Dia mendengar setiap doa kita.”
“Apakah kau tahu apa yang aku doakan setiap pagi? Aku berdoa supaya aku dapat melihat. Aku ingin melihat dunia seperti yang sudah kau ajarkan kepadaku.”
“Tuhan melakukan apa yang terbaik untuk kita, jika kita percaya pada-Nya”, sambung Valentine.
“Oh, tentu. Aku sangat mempercayai-Nya”, kata Julia mantap. Lalu, mereka bersama-sama berlutut dan memanjatkan doa.

Beberapa minggu kemudian, Julia masih belum mengalami kesembuhan. Hingga tiba saat hukuman mati untuk Valentine. Valentine tidak sempat mengucapkan perpisahan dengan Julia, namun ia menuliskan ucapan dengan pesan untuk semakin dekat kepada Tuhan. Tak lupa ditambahi kata-kata, “Dengan cinta dari Valentin-mu” (yang akhirnya menjadi ungkapan yang mendunia). Ia meninggal 14 Februari 269. Valentine dimakamkan di Gereja Praksedes Roma.

Keesokan harinya , Julia menerima surat ini. Saat membuka surat, ia dapat melihat huruf dan warna-warni yang baru pertama kali dilihatnya. Julia sembuh dari kebutaannya.
Pada tahun 496, Paus Gelasius I menyatakan 14 Februari sebagai hari peringatan St. Valentine. Kebetulan tanggal kematian Valentine bertepatan dengan perayaan Lupercalia, suatu perayaan orang Romawi untuk menghormati dewa Kesuburan Februata Juno. Dalam perayaan ini, orang Romawi melakukan undian seksual! Caranya, mereka memasukkan nama ke dalam satu wadah, lalu mengambil secara acak nama lawan jenisnya. Nama yang didapat itu menjadi pasangan hidupnya selama satu tahun. Lalu pada perayaan berikutnya mereka membuang undi lagi.

Rupanya Paus tidak suka pada cara perayaan ini. Karena itulah, gereja sedikit memodifikasi perayaan ini. Mereka memasukkan nama-nama santo dalam kotak itu. Selama setahun, setiap orang akan meneladani santo yang tertulis pada undian yang diambilnya. Untuk membuat acara itu sedikit lucu, gereja juga memasukkan nama Simeon Stylites. Orang yang mengambil nama ini dianggap apes alias tidak mujur, soalnya Simeon menghabiskan hidupnya di atas pillar, tidak beranjak satu kali pun.
Nama Valentine lalu diabadikan dalam festival tahunan ini. Di festival ini, pasangan kekasih atau suami istri Romawi mengungkapkan perasaan kasih dan cintanya dalam pesan dan surat bertuliskan tangan. Di daratan Eropa, tradisi ini berkembang dengan menuliskan kata-kata cinta dan dalam bentuk kartu berhiaskan hati dan dewa Cupid kepada siapapun yang dicintainya. Atau memberi perhatian kecil dengan bunga, coklat dan permen.

Di zaman modern, kebiasaan menulis surat dengan tangan diangap tidak praktis. Lagipula, tidak setiap orang bisa merangkaikan kata-kata yang romantis. Lalu muncullah kartu valentine yang dianggap lebih praktis. Kartu Valentine modern pertama dikirim oleh Charles seorang bangsawan Orleans kepada istrinya, tahun 1415. Ketika itu dia mendekam di penjara di Menara London. Kartu ini masih dipameran di British Museum. Di Amerika, Esther Howland adalah orang pertama yang mengirimkan kartu valentine. Kartu valentine secara komersial pertama kali dibuat tahun 1800-an.
Sayangnya, dari hari ke hari, perayan Valentine telah kehilangan makna yang sejati. Semangat kasih dan pengorbanan St. Valentine telah dikalahkan oleh nafsu komesialisasi perayaan ini.

Sumber: http://www.beritaunik.net
Ditulis oleh Unknown, Selasa, 26 Juni 2012 - Rating: 4.5
Judul : Asal Usul Hari Valentine
Deskripsi : Asal Usul Hari Valentine – Pada zaman modern ini, hari Valentine didominasi oleh hati berwarna pink dan yang dipanah oleh Cupid. Padaha...

Bagikan ke

Facebook Google+ Twitter

Belum ada komentar untuk "Asal Usul Hari Valentine"

Posting Komentar

Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

End 14 Juni 2013

Entri Populer

  • Download Tema BlackBerry 8520 Gratis 2012
    Di sini ada tema atau theme tentang olahraga (sports), film-film (movies), Kartun (cartoons), Sistem Operasi (Operating Systems), SuperHer...
  • Cara Memperbesar Volume Video Yang Tidak Sempurna
    Cara Memperbesar Volume  Video Yang Tidak Sempurna - pernahkan Anda menonton sebuah film yang suaranya kecil walau volume komputer atau v...
  • Download Game hp China
    mungkin sampai sekarang masih banyak hp buatan china yang masih dipakai disekitar kita. untuk itu bagi teman - teman yang mempunyai hp china...
  • Cara Hack Kuota Internet Three/tri/3 AON (Always On)
    buat yang gak tau cara daftar paket internet three aon silahkan baca Cara Daftar Paket Internet Three/Tri/3 AON (AlwaysOn)untuk HP dan Mode...
  • Cara Dapetin Like yang Banyak Di Instagram
    Instagram lagi di musim yang sangat menggebu-gebu nih, walau baru sekitar 2 tahun. Sekarang IG udah kaya makanan sehari-hari buat oran...

Support

Informasi Terbaru | Bola Yes | Ingin Belajar dot com | 6 Info | Sekelebat Info | You

Ingin selalu mengetahui Update Artikel Terbaru kami? Silakan klik Tombol 'SUKA' dibawah ini ya .....

FANS PAGE FB

Follow juga Twitter kami yaaaaaaaa ....

Copyright © 2012 Sekilas Info - All Rights Reserved
Design by Mas Sugeng - Powered by Blogger